Materi-materi Seminar
- PTK / PTS (Penelitian Tindakan Kelas / Sekolah)
- CTL (Contextual Teaching and Learning)
- Penilaian Kelas
- Mengenali Gaya Belajar Siswa
- Pemberdayaan Diri
- Pembentukan Sikap Guru
- Spiritual Multi Media Pembelajaran
- Bahan Ajar
- Kompetensi Guru
- Olimpiade MIPA
- Pengelolaan Perpustakaan
- Mengenali Multi Intelegensi Siswa
- ISO 9001 : 2008
Daftar Nama Pembicara / Narasumber
Daftar Pembicara / Narasumber :
1. Dr.H.Kamaluddin, M.Pd
2. Drs.H.Lardi, MM.
3. Dr.Sopan Ardrianto, SE.M.Pd
4. Dra.Widyaningtiyas, M.Pd
5. Drs.H.M.Soleh,M.Ed
6. Dra.H.Sri Kurnianingsih (Konsultan Pendidikan)
7. Drs.H.Sunaryo, M.M.Pd
8. Drs.Ruspandi, M.M.Pd
9. Drs.Agus Sukoco, M.Pd
10. Dra.Dharma Setiawaty.R ( Dosen UNJ )
11. Aip Badrujaman, M.Pd. ( Dosen UNJ )
12. Dra.Hj.Darilah Dihardjo,MSc,MM
13. Hidayat Saputra, S.T.
Fasilitas
Program workshop tersebut menyajikan fasilitas sebagai berikut :
1. 2 (dua) orang narasumber
2. Moderator
3. Master of ceremony (MC)
4. 2 (dua) orang staf pendamping
5. Sertifikat Exclusive berfoto 4R
6. Fotokopi materi workshop
7. 1 (satu) buah Spanduk
Fasilitas tersebut tidak mengikat, pengurangan maupun penambahan fasilitas mempengaruhi jumlah total dana
Durasi & Contoh Susunan Acara
SUSUNAN ACARA WORKSHOP
"PELATIHAN GURU DALAM PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
SEBAGAI STRATEGI PENGEMBANGAN SDM GURU DAN SISWA
Kerjasama SMP Negeri 282 - Jakarta dengan TRIDAS TRAINING CENTRE
Jumat - Sabtu, 20 - 21 November 2009 di SMP Negeri 282
Di Hotel Cempaka Cottage, Jakarta Utara
DURASI | MATERI | PELAKSANA | |
Hari ke I Jum'at, 20 Nov 2009 9 Jam | 08.00 Sesi 1 : Sesi 2 : Sesi 3 : Sesi 4 : 17.00 | Pendaftaran peserta Mengisi Formulir Pendaftaran Peserta Mengisi dan Menyerahkan judul PTK Penelitian sebagai Manifestasi Profesional Penelitian dalam dunia pendidikan Penutup | Tridas Training Center Tridas Training Center Peserta Dra. Hj. Darilah Dihardjo,M.Sc. MM. Dra. Hj. Darilah Dihardjo,M.Sc. MM. Tridas Training Center |
Hari ke II Sabtu, 21 Nov 2009 9 Jam (7.00 - 17.00 ) 1 Jam istirahat Makan siang & Sholat | 07.00-07.30 07.30-08.00 08.00-08.30 08.30-09.30 09.30-10.00 10.00-12.00 12.00-13.00 13.00-15.30 15.30-16.30 16.30-17.00 | Pendaftaran ulang peserta (seluruh peserta memakai Name Tag) Pembagian Snack Foto sertifikat ( per kelompok ) Pembagian Kelompok Tiap Mata Pelajaran Pembukaan - doa bersama Sambutan dari Kepala Sekolah Sesi 1 : Strategi Pembelajaran yang efektif Sesi 2 : Mengapa Guru Perlu PTK Sesi 3 : Manfaat Tes Inteligensi di sekolah Sesi 4 : Cara Membuat Laporan PTK Makan siang dan Sholat Dzuhur Sesi 4 : (Lanjutan) Cara Membuat Laporan PTK Sesi 5 : Kesimpulan PTK Penutupan oleh Kepala Sekolah Doa Bersama Pembagian Sertifikat | Tridas Training Center Panitia Sekolah Tridas Training Center Tridas Training Center Guru Agama Djusman Silalahi, S.Pd. Drs. Sofar Simanjuntak, M.M.Pd Aip Badrujaman, M.Pd. Dra. Hj. Darilah Dihardjo,M.Sc. MM. Tim PTK MGMP IPA Jakarta Timur Drs. Sapto Riyadi, M.MPd. Panitia sekolah Tim PTK MGMP IPA Jakarta Timur Dra. Hj. Darilah Dihardjo,M.Sc. MM. Djusman Silalahi, S.Pd. Guru Agama Tridas training Center |
PTK (Penelitian Tindakan Kelas)
Suatu bentuk self-reflective enquiry yang dilakukan oleh partisipan (misalnya, guru, siswa atau kepala sekolah) di dalam situasi sosial (dalam hal ini pendidikan) untuk memperbaiki, memahami dan melaksanakan praktek pembelajaran/layanan BK (Carr and Kemmis, 1986).
Fokus utama penelitian tindakan dalam kelas dan sekolah adalah mendorong guru untuk terlibat dalam proses perbaikan praktek pembelajaran/layanan BK, dan menempatkan dirinya sebagai peneliti.
TUJUAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Pengembangan Staf
Membaiknya Praktek Pembelajaran/Layanan Bk Di Sekolah
Partisipasi Guru/Konselor Dalam Penelitian Tindakan Dan Isu-Isu Berkenaan Dengan Kepentingan Layanan BK yang mendesak
Modifikasi Dan Elaborasi Teori Mengajar Dan Belajar/ Teori Bimbingan Dan Konseling
MANFAAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1. Bagi guru
a. Memperbaiki praktek mengajar/layanan BK
b. Meningkatkan profesionalisme
c. Meningkatkan Hasil Belajar/Hasil Layanan BK
2. Bagi sekolah
a. Munculnya inovasi dalam proses pembelajaran/layanan BK
3. Bagi siswa
a. Menumbuhkan kompetensi kognitif, afektif dan psikomotorik
b. Memiliki minat dan kepuasan dalam proses pembelajaran/layanan BK
CTL (Contextual Teaching and Learning)
Sebagai upaya penanggulangan memburuknya masalah SDM, responsivitas masalah pendidikan menjadi dasar dalam pencarian dan pengkajian beberapa pendekatan serta teori yang dinilai dapat menjadi panduan dan arahan dalam melangkah. Pendekatan yang dimaksud adalah :
1. Problem-Based Learning, yaitu suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar melalui berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah dalam rangka memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi pelajaran.
2. Authentic Instruction, yaitu pendekatan pengajaran yang menperkenankan siswa untuk mempelajari konteks bermakna melalui pengembangan keterampilan berpikir dan pemecahan masalah yang penting di dalam konteks kehidupan nyata.
3. Inquiry-Based Learning; yaitu pendekatan pembelajaran yang mengikuti metodologi sains dan memberi kesempatan untuk pembelajaran bermakna.
4. Project-Based Learning; yaitu pendekatan pembelajaran yang memperkenankan siswa untuk bekerja mandiri dalam mengkonstruk pembelajarannya baik pengetahuan maupun keterampilan baru dan mengkulminasikannya dalam produk nyata.
5. Work-Based Learning; yaitu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa menggunakan konteks tempat kerja untuk mempelajari materi ajar dan menggunakannya kembali di tempat kerja.
6. Service Learning, yaitu pendekatan pembelajaran yang menyajikan suatu penerapan praktis dari pengetahuan baru dan berbagai keterampilan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui proyek dan tugas terstruktur serta kegiatan lainnya.
7. Cooperative Learning, yaitu pendekatan pembelajaran yang menggunakan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam rangka memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Pendekatan tersebut dirancang untuk rumusan inti dalam pembentukan sebuah metode atau strategi pembelajaran yang holistik, yang bertujuan membantu guru dan siswa untuk memahami makna meteri yang diajar dan dipelajari dengan mengaitkannya pada konteks kehidupan sehari-hari, baik pribadi, sosial maupun kultural. Dengan demikian, siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang secara fleksibel dapat di terapkan dari satu konteks ke konteks lainnya, tentunya dengan bimbingan dan kerjasama dari para guru profesional. Metode tersebut dipopulerkan dengan istilah Contextual Teaching and Learning atau Pembelajaran Kontekstual.
Contextual Teaching and Learning atau CTL bertujuan untuk meningkatkan minat dan prestasi siswa, karena siswa dibantu untuk membangun ketertaitan antara informasi baru atau pengetahuan baru dengan pengalaman atau pengetahuan lain yang telah mereka miliki atau mereka kuasai, Siswa diajarkan bagaimana mereka mempelajari konsep, dan bagaimana konsep tersebut dapat di pergunakan di luar kelas. Selain itu siswa juga diperkenankan untuk bekerja secara bersama-sama atau cooperative
Langganan:
Postingan (Atom)